Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curahan Hati Greysia Polii dan Meiliana Jauhari

Kompas.com - 02/08/2012, 09:47 WIB

LONDON, Kompas.com - Satu-satunya pasangan ganda putri Indonesia yang berlaga di Olimpiade London 2012, harus menerima kenyataan pahit saat didiskualifikasi oleh BWF (Badminton World Federation). Greysia Polii/Meiliana Jauhari dianggap melanggar kode etik karena sengaja mengalah di babak penyisihan grup C pada Selasa, (31/7) agar bisa terhindar dari pasangan Wang Xiaoli/Yu Yang di babak perempat final.
 
“Kami dilatih oleh senior-senior yang sudah punya pengalaman mendunia, kami siap untuk kalah. Namun kami tidak siap dituduh curang” ujar Meiliana mengekspresikan bentuk kekecewaanya atas kejadian ini.
 
Keputusan diskualifikasi ini menjadi tamparan keras bagi Greysia/Meiliana. Betapa tidak, selama empat tahun keduanya mempersiapkan diri untuk mendapat hasil yang maksimal di pesta olahraga paling bergengsi ini. Berjuang untuk lolos kualifikasi olimpiade pun dijalani Greysia/Meiliana tak hanya dengan tetesan keringat, tapi juga air mata.
 
“Setelah dipikir ulang, kesedihan pasti ada. Tapi mengucap syukur sama Tuhan buat keadaaan ini lebih baik daripada bersedih. Sebagai pemain pasti kejadian ini membuat kami terpukul, tapi setidaknya kami sudah berusaha dan menyelesaikan pertandingan” kata Greysia yang mencoba untuk tabah menghadapi cobaan ini.
 
Greysia sempat mengalami cedera pada bahu kanannya ketika ia terjatuh saat bertanding di Taipei Open Grand Prix Gold 2011. Setelahnya prestasi pasangan ini pun menurun drastis sampai beberapa kali mereka harus tersingkir di babak awal. Tak dipungkiri Greysia bahwa ia mengalami masa-masa sulit yang membuatnya jatuh bangun dan nyaris putus asa. Namun dengan kegigihan dan kesabarannya, ia dan Meiliana akhirnya bisa bangkit dan lolos ke olimpiade.
 
Belum berakhir perjalanan mereka di olimpiade, keduanya harus terlibat insiden manipulasi pertandingan sehingga dilarang tampil dan melanjutkan perjuangannya bagi Indonesia. Sungguh disayangkan semuanya harus diakhiri Greysia/Meiliana dengan cara yang sangat menyakitkan.
 
Keduanya mengaku sempat shock dan tak percaya akan apa yang terjadi. Akan tetapi nasi sudah menjadi bubur, bagi Greysia/Meiliana, tak ada gunanya berlarut-larut dalam kesedihan, toh keputusan ini semuanya sudah terjadi dan tak ada yang dapat mereka lakukan.
 
“Ya mau bagaimana lagi, mungkin Tuhan punya rencana yang lebih indah untuk kami. Kecewa itu pasti, namun kami akan fight back dengan prestasi” kata Meiliana, pemain asal klub PB Djarum ini.
 
Senada dengan Meiliana, Greysia pun menutupi kesedihannya dan berusaha terlihat tegar menghadapi permasalahan di karir bulu tangkisnya.
 
“Saya merasa sedih sewaktu saya tidak bisa bermain bulu tangkis lagi, saya pernah merasakan itu saat mengalami cedera bahu kanan kemarin. Jadi sekarang tak ada alasan untuk saya bersedih dan menyerah. Karena saya masih bisa bermain bulu tangkis kok, dengan tangan yang normal...” ungkap Greysia yang merupakan pemain kelahiran 11 Agustus 1987 ini.
 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

    Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekat Satoru Mochizuki Untuk Garuda Pertiwi

    Timnas Indonesia
    Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

    Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

    Timnas Indonesia
    Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

    Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

    Internasional
    Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

    Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

    Badminton
    Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

    Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

    Badminton
    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

    Badminton
    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

    Liga Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

    Liga Italia
    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

    Liga Italia
    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

    Liga Italia
    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

    Liga Inggris
    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

    Sports
    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

    Badminton
    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

    Liga Inggris
    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com